BUDIDAYA LELE
SANGKURIANG
DIKOLAM TERPAL
Mudah
kok…!!!! bisa dilakukan dipekarangan rumah lho..dan menyenangkan tentunya….
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan
air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersil oleh masyarakat Indonesia
terutama dipulau jawa.Budidaya lele berkembang pesat dikarenakan 1). Dapat
dibudidayakan dilahan dan sumber air yang terbatas dengan padat tebar tinggi
2). Teknologi budidaya relative mudah dikuasai oleh masyarakat, 3).pemasarannya
relative mudah dan 4). Modal usaha yang dibutuhkan relative rendah.
Kolam terpal adalah kolam yang dasarnya
maupun sisi-sisi dindingnya dibuat dari terpal. Kolam terpal dapat mengatasi
resiko-resiko yang terjadi pada kolam tanah maupun kolam beton.terpal yang
dibutuhkan untuk pembuatan kola ini adalah jenis kolam terpal yang dibuat oleh
pabrik dimana setiap sambungan terpal dipres sehingga tidak terjadi
kebocoran.Ukuran terpal yang disediakan oleh pabrik bermacam-macam sesuai
dengan besar kolam yang kita inginkan.Pembuatan kolam terpal dapat dilakukan
dipekarangan ataupun dihalaman rumah.
Keuntungan dari kolam terpal :
1.
terhindar
dari pemangsaan ikan liar
2.
Dilengkapi
pengatur volume air yang bermanfaat untuk memudahkan penggantian air maupun
panen
3.
Dapat
dijadikan peluang usaha mikro dan makro
4.
Lele
yang dihasilkan lebih berkualitas,lele terlihat tampak bersih,dan tidak berbau
dibandingkan pemeliharaan diwadah lain
1.
Usahakan
lahan yang sedikit rindang,tapi jangan langsung dibawah pohon
2.
Terpal
ukuran 3 x 4 meter (terpal jenis A3 lebih tebal),saat pemasangan sebaiknya
ukuran terpal agak dilebihkan agar dapat dibentuk sesuai rangka/patok
3.
Bambu,diperlukan
bamboo yang dibelah besar,dengan ukuran 2,2 meter sebanyak +/- 10 belahan,dan
ukuran 3,2 meter sebanyak +/- 10 belahan
4.
Tiang
patok,diperlukan kayu yang nantinya bakal tumbuh agar bias bertahan lama atau
apa saja yang kuat,jangan menggunakan bambu karma masa pakainya terbatas
5.
Paku,digunakan
untuk memaku belahan bamboo ke patok
6.
Kawat,
digunakan untuk mengikat terpal ke patok/bambu
Setelah semua bahan tersedia,terlebih
dahulu ratakan tanah yang akan dipakai untuk mendirikan kolam terpal,jangan
sampai ada benda tajam diatasnya.
Peralatan Penunjang
|
Sebelum digunakan,sebaiknya kolam dipupuk
terlebih dahulu.Pemupukan bermaksud untuk menumbuhkan planton hewani dan nabati
yang menjadi makanan alami bagi benih ikan lele.Pupuk yang digunakan adalah
pupuk kandang(kotoran ayam) dengan dosis 500-700 gr/m2. Dapat pula
ditambahkan urea 15 gr/m2. Tahapan pemupukannya adalah mula-mula
kolam diisi air setinggi 3- -5 cm dan dibiarkan selama satu minggu sampai wana
air kolam berubah coklat atau kehijauan,yang menunjukkan mulai banyak
jasad-jasad renik yang tumbuh sebagai makanan alami lele.kemudian secara
bertahap ketinggian air ditambah,sebelum benih lele ditebar.
Penebaran benih
Sebelum benih ditebar,sebaiknya benih
disucihamakan dulu dengan merendamnya didalam larutan KMNO4 (Kalium Permangat)
atau PK dengan dosis 35 gr/m2 selama 24 jam atau formalin dengan
dosis 25 mg/l selama 5 -10 menit
Penebaran
benih hendaknya dilakukan pada pagi/sore hari.pada kedua
kondisi ini umumnya perbedaan nilai suhu air pada permukaan dan dasar kolam
tidak telalu besar.Hindari penebaran benih pada kondisi terik matahari secara
langsung.Kedalam air kolam pun hendaknya disesuaikan dengan jumlah dan ukuran
benih.
Jumlah padat tebar benih 100-180 ekor/m2
yang berukuran 5 - 8 cm
Pemberian
Pakan
Pemberian pakan buatan (pelet) diberikan
sejak benih berukuran 2 minggu berupa bentuk serbuk halus. Kemudian setelah itu
berangsur-angsur digunakan pelet diameter 1 milimeter barulah kemudian beralih
ke pellet ukuran 2 milimeter (sesuai umur ikan lele). Hal ini dimaksud agar
pellet dapat dicerna lebih baik dan lebih merata oleh seluruh ikan sehingga
meminimalisir terjadinya variasi ukuran lele selama pertumbuhannya.
Pakan yang diberikan berupa pellet dengan
kandungan protein berkisaran antara 28 – 33 %. Pemberian pakan ini dilakukan
secara berkala dengan dosis 3-5% dari bobot total ikan dan pemberian sebanyak 3
x sehari (pagi,siang dan sore)
|
1. Pengadaan Terpal 6 x 8m Rp. 500.000
Luas kolam 35m2
Ukuran benih 5- 8 cm
Padat tebar 180 ekor/m2
2.Pengadaan Benih 6300 ekor x Rp.200 Rp.
1.260.000
3.Pengadaan Pakan 630 Kg x Rp. 7500 Rp. 4.725.000
Perkiraan Panen 1 siklus selama 3 bulan
dalam 1 tahun 4 kali panen/siklus
Jumlah panen dalam 1 siklus 630 kg
Harga jual Rp. 15.000/kg x 630 Kg Rp. 9.450.000,
Keuntungan persiklus ( penjualan – modal
)
( Rp.
9.450.000 – Rp.6.485.000)
( Rp.
2.965.000)
Keuntungan pertahun Rp. 2.965.000 x
4 Rp. 11.860.000,-
Keuntungan perbulan Rp. 988.300
Mudah bukan…??? Yang pasti sangat menguntungkan
dan bisa jadi usaha sampingan ibu rumah tangga….selamat mencoba…
0 komentar:
Posting Komentar